Metroterkini.com - Tahun ini, PT Riau Andalas Pulp and Paper (RAPP) kembali menggelar kegiatan buka bersama di Hotel Premiere, Jumat (9/6/2017), bersama insan pers dan stakeholder se-Provinsi Riau.
Direktur Utama PT RAPP Rudi Fajar, menyebutkan dalam sambutanya menyampaikan soal program RAPP, yakni Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program tahun 2017. Program Desa Bebas api ini pada tahun-tahun sebelumnya terbukti efektif mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Menurutnya, jumlah desa di Provinsi Riau yang termasuk dalam program Desa Bebas Api berjumlah 18 desa yang berasal dari Kabupaten Pelalawan, yang meliputi Langgam, (Penarikan, dan Pangkalan Gondai), Siak (Dayun, Olak, Lubuk Jering), serta Kepulauan Meranti (Tanjung Padang, Tasik Putri Puyu, Mekar Delima, Dedap, Kudap, Lukit, Bumi Asri, Pelantai, Teluk Belitung, Mayang Sari, Bagan Melibur, dan Mekar Sari).
"Program ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membakar lahan, menyediakan alternatif pertanian dengan membantu membukakan lahan menggunakan alat pertanian, serta menyosialisasikan kepada masyarakat terkait bahaya membuka lahan dengan cara bakar dan pemantauan kualitas udara," kata dia.
Setiap desa terdapat satu koordinator penggerak dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Program Bebas Api. Setiap hari melakukan patroli mengelilingi desa untuk memantau api. Mereka juga menyosialisasikan bahaya karhutla kepada masyarakat setempat.
"Kenaikan jumlah desa yang bergabung dalam program ini bukanlah tanpa alasan. Hal ini karena pihak RAPP memberikan reward yang menarik kepada desa yang telah sukses mencegah pembakaran lahan di wilayahnya," jelasnya.
Sambungnya, reward tersebut berupa pemberian Rp100 juta non-cash atau dalam bentuk program jika sebuah desa telah sukses menerapkan zero api. Sementara, jika masih ada pembakaran lahan, desa yang bersangkutan hanya akan diberikan setengahnya yaitu Rp50 juta. Hadiah ini tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan barang atau dalam bentuk pembangunan infrastruktur di desa.
"Ini merupakan komitmen perusahaan yang siap untuk melakukan pencegahan sejak dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2017 untuk mewujudkan Riau bebas asap seperti di tahun 2016 lalu," paparnya.
Penghargaan juga diberikan kepada desa yang memenangkan reward Rp100 juta, yakni Desa Sering, Kuala Panduk, Petodaan, Teluk Binjai, Teluk Meranti, Penarikan yang berasal dari Kabupaten Pelalawan. Kemudian Desa Olak dari Kabupaten Siak dan Desa Tasik Putri Puyu dan Tanjung Padang dari Kepulauan Meranti.
Dalam kesempatan ini, PT RAPP juga memberikan santunan kepada keluarga insan pers (wartawan) di Riau yang telah meninggal dunia, serta kuis kepada para undangan dari kalangan pers Riau. [***]